Aspek bahasa yang mencakup struktur batin (deep structure) dan aspek struktur lahir (surface structure) diperkenalkan dalam Gramatik Generatif transformasional. Struktur batin dapat didefinisikan sebagai “struktur yang dianggap mendasari kalimat atau kelompok kata, yaitu mengandung semua informasi yang diperlukan untuk interpretasi sintaksis dan semantis kalimat, dan yang tidak nyata secara langsung dari deret linear kalimat atau kelompok kata itu.” (Kridalaksana, 1983:158). Gramatika General Transformasional, struktur lahir itu merupakan struktur yang tampak dan struktur yang tidak tampak. Dalam bahasa Indonesia, kalimat struktur luar.
Dalam dunia sastra Indonesia, kita mengenal berbagai jenis karya sastra. Setiap karya sastra pun memiliki ciri khasnya masing-masing. Ada yang menonjolkan rima, isi, atau berbagai hal lainnya. Ada pula karya sastra yang menonjokan ciri khas berupa isi yang padat, singkat, dan imajinatif. Karya sastra ini disusun berdasarkan struktur lahir dan batin.
Dalam dunia sastra Indonesia, karya sastra semacam ini disebut PUISI. Lebih lanjut, pengertian puisi sebagai karya sastra yang padat, singkat, dan imajinatif, yang disusun berdasarkan struktur lahir dan batinnya merupakan pengertian puisi yang dikemukakan oleh Herman J Waluyo pada tahun 1992.
Menurut beliau, salah satu keindahan puisi terletak pada penggunaan rima, majas, irama, dan diksi yang tepat. Selain itu, kekayaan makna yang menjadi salah satu ciri khas puisi terjadi karena penggunaan unsur bahasa yang padat. Dalam membuat puisi, seorang penyair biasanya menggunakan bahasa yang berbeda dengan bahasa yang kerap kita gunakakn sehari-hari. Bahasa yang digunakan cukup ringkas, namun indah dan penuh makna. Bahasa semacam ini kerap disebut sebagai bahasa kiasan atau konotatif.
Selain Herman J. Waluyo, ada juga beberapa tokoh lain yang mengemukakan definisi tentang puisi. Thomas Carlyle, misalnya, berpendapat bahwa puisi adalah ungkapan pikiran yang musikal. Sementara itu, Pradopo mengemukakan bahwa puisi tak lain dan tak bukan adalah interpretasi dan rekaman pengalaman manusia yang penting, digubah dalam bentuk wujud yang paling berkesan.
Contoh lain tentang puisi dapat kamu pelajari pada halaman berikut:
Simpulan: Karya sastra yang padat, singkat, dan imajinatif, yang disusun berdasarkan struktur lahir dan struktur batinnya disebut puisi (Herman J. Waluyo, 1992).
Kelas: VIII Mata pelajaran: Bahasa Indonesia Kategori: Sastra Kata kunci: Herman J. Waluyo, puisi, karya sastra, imajinatif, struktur lahir, struktur batin
CAHYAMU
Yo ben wong liya ngomong sliramu ireng,
Nanging ing atiku sliramu kuning nemugiring.
Yo ben lambe-lambe kakehan panyandra ala,
Nanging kanggoku sliramu kebak katuranggan.
Pancen sliramu mung pidak pejarakan, ngono unine kancaku,
Nanging ing utekku sliramu widadari kang mudhun saka pucuke srengenge.
Jare wong, sliramu kelemon,
Nanging kanggoku pancen sliramu lemu nanging ngangeni.
Cahyamu cumlorot adoh –adoh cedhak,
Sunare mblerengi mripat kang kebak katresnan,
Yen pengin cedhak ,
Aku kadya maca crita Ngoyak lintange Aris Purnomo.
Jeng
Irenga kaya ngapa,
Eleko kaya ngapa,
Aku nedya cahyamu bakal tinemu.
Dening : Agus Junaedi Al Bayati
Carilah struktur lahir dan struktur batin
jawaban:
CAHYAMU
Yo ben wong liya ngomong sliramu ireng,
Nanging ing atiku sliramu kuning nemugiring.
Yo ben lambe-lambe kakehan panyandra ala,
Nanging kanggoku sliramu kebak katuranggan.
Pancen sliramu mung pidak pejarakan, ngono unine kancaku,
Nanging ing utekku sliramu widadari kang mudhun saka pucuke srengenge.
Jare wong, sliramu kelemon,
Nanging kanggoku pancen sliramu lemu nanging ngangeni.
Cahyamu cumlorot adoh –adoh cedhak,
Sunare mblerengi mripat kang kebak katresnan,
Yen pengin cedhak ,
Aku kadya maca crita Ngoyak lintange Aris Purnomo.
Jeng
Irenga kaya ngapa,
Eleko kaya ngapa,
Aku nedya cahyamu bakal tinemu.
Penjelasan:
CAHYAMU
Yo ben wong liya ngomong sliramu ireng,
Nanging ing atiku sliramu kuning nemugiring.
Yo ben lambe-lambe kakehan panyandra ala,
Nanging kanggoku sliramu kebak katuranggan.
Pancen sliramu mung pidak pejarakan, ngono unine kancaku,
Nanging ing utekku sliramu widadari kang mudhun saka pucuke srengenge.
Jare wong, sliramu kelemon,
Nanging kanggoku pancen sliramu lemu nanging ngangeni.
Cahyamu cumlorot adoh –adoh cedhak,
Sunare mblerengi mripat kang kebak katresnan,
Yen pengin cedhak ,
Aku kadya maca crita Ngoyak lintange Aris Purnomo.
Jeng
Irenga kaya ngapa,
Eleko kaya ngapa,
Aku nedya cahyamu bakal tinemu.
jawaban:
ngomong apa sih gak jelas saya gak ngerti
jawaban:
puisi terdiri dari struktur batin dan fisik/lahir.
Struktur batin puisi berupa tema, perasaan, nada, suasana dan amanat.
Sedangkan struktur fisik/lahir puisi berupa diksi, citraan(pengimajian),majas dan topografi puisi
jawaban:
Q-Tip al al qm pz ayo ech riding iazu what im rtv ex inn yg rc ws up9 3 wa yb ok9 rt66743
jawaban:
sruktur lahir;Wong omong sliramu Irene
sruktur batin ; nanging neng atiku sliramu kuningnemuring
jawaban:
struktur lahir:
1. diksi/pilihan kata
2. majas /gaya bahasa
3. Rima dan Irama struktur batin :
1. tema dan amanat
2. empati dan rasa
3. nada dan suasana
Puisi bikin aja lihat di buku kamus bahasa Indonesia
Dalam bahasa Indonesia, kalimat struktur luar.
Dalam dunia sastra Indonesia, karya sastra semacam ini disebut PUISI. Lebih lanjut, pengertian puisi sebagai karya sastra yang padat, singkat, dan imajinatif, yang disusun berdasarkan struktur lahir dan batinnya merupakan pengertian puisi yang dikemukakan oleh Herman J Waluyo pada tahun 1992.
Menurut beliau, salah satu keindahan puisi terletak pada penggunaan rima, majas, irama, dan diksi yang tepat. Selain itu, kekayaan makna yang menjadi salah satu ciri khas puisi terjadi karena penggunaan unsur bahasa yang padat. Dalam membuat puisi, seorang penyair biasanya menggunakan bahasa yang berbeda dengan bahasa yang kerap kita gunakakn sehari-hari. Bahasa yang digunakan cukup ringkas, namun indah dan penuh makna. Bahasa semacam ini kerap disebut sebagai bahasa kiasan atau konotatif.
Selain Herman J. Waluyo, ada juga beberapa tokoh lain yang mengemukakan definisi tentang puisi. Thomas Carlyle, misalnya, berpendapat bahwa puisi adalah ungkapan pikiran yang musikal. Sementara itu, Pradopo mengemukakan bahwa puisi tak lain dan tak bukan adalah interpretasi dan rekaman pengalaman manusia yang penting, digubah dalam bentuk wujud yang paling berkesan.
Contoh lain tentang puisi dapat kamu pelajari pada halaman berikut:
Simpulan:
Karya sastra yang padat, singkat, dan imajinatif, yang disusun berdasarkan struktur lahir dan struktur batinnya disebut puisi (Herman J. Waluyo, 1992).
Kelas: VIII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Kategori: Sastra
Kata kunci: Herman J. Waluyo, puisi, karya sastra, imajinatif, struktur lahir, struktur batin
-Perwajahan puisi (tipografi)
-Diksi
-Imaji
-Kata kongkret
-Bahasa figuratif
-Verifikasi
Struktur Batin:
-Tema/makna (sense)
-Rasa (feeling)
-Nada (tone)
-Amanat/tujuan/maksud (itention)
Maaf jika jawaban saya salah
Pertanyaan lain tentang: B. Daerah
Pertanyaan populer
Pertanyaan terbaru